Integrasi tol koridor: Dari mempermudah logistik hingga fasilitasi UMKM

Jalan tol koridor yang terintegrasi dengan titik-titik ekonomi telah berdampak positif pada banyak hal.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

September lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejak 2015-2022 pemerintah telah mengoperasikan 37 ruas jalan tol sepanjang 1.607 kilometer (km). Dengan demikian, secara kumulatif jumlah jalan tol beroperasi sejak 1978-2022 mencapai 69 ruas, dengan panjang 2.550,53 km.

Sementara sampai saat ini, berdasar data terbaru Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), panjang total jalan tol di tanah air telah mencapai 2.620,02 km, dengan total 70 ruas tol beroperasi. 

Jika dirinci, panjang tol beroperasi di Pulau Jawa mencapai 1.712,76 km, di Pulau Sumatera sepanjang 738,46 km, Pulau Bali sepanjang 10,07 km, Pulau Kalimantan mencapai 97,27 km, dan Pulau Sulawesi 61,46 km. Pada tahun ini, PUPR menargetkan pengoperasian 509,1 km ruas tol baru dan 385,5 km pada 2024.

Pada peresmian Jalan Tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung-Demak, Sabtu (25/2), Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah untuk mengintegrasikan seluruh jalan tol yang telah beroperasi dengan kawasan-kawasan produksi. “Baik dengan kawasan industri disambungkan, dengan kawasan pertanian disambungkan, dengan kawasan-kawasan perkebunan disambungkan, dengan kawasan pariwisata disambungkan,” katanya.