Trade Expo Indonesia ditargetkan raup transaksi US$9,76 miliar

Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 ditargetkan membukukan transaksi dan jumlah pembeli lebih banyak daripada pameran tahun lalu.

Pemerintah menargetkan transaksi untuk pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 sebesar US$9,76 miliar. Alinea.id/Nanda Aria

Pemerintah menargetkan transaksi untuk pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 sebesar US$9,76 miliar, atau lebih besar 15% dari transaksi TEI tahun sebelumnya. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Dody Edward mengatakan pada 2018 pameran ini berhasil membubuhkan transaksi senilai US$8,49 miliar.

"Kami harap akan meningkat 10% sampai 15% di tahun ini. Kalau berkaca seperti tahun-tahun lalu, selalu ada peningkatan yang lebih dari itu," ujarnya saat memberi keterangan pers di Jakarta, Rabu (18/9).

Dia menjelaskan, TEI 2018 berhasil menarik lebih dari 30.000 pengunjung dari 132 negara, serta menghadirkan 1.160 peserta pameran yang menampilkan produk-produk terbaik Indonesia. 

Produk yang paling diminati antara lain makanan olahan, produk kimia, minyak kelapa sawit, produk perikanan, produk kertas, dan kertas. Pada TEI 2019, produk-produk unggulannya tidak akan banyak berbeda.

"Sektor paling diunggulkan TEI 2019 dari makanan dan minuman, kopi, handicraft, coklat, tekstil dan produk tekstil, serta sawit. Mudah-mudahan tahun ini ada peningkatan. Ada transaksi dari sektor jasa juga," tuturnya.