UMKM memperluas pasar dengan memanfaatkan gudang pintar

UMKM bisa memperluas penjualan dengan menitipkan stok barang pada gudang pintar Dilayani Tokopedia.

Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.

Sejak terjun pada industri kopi di tanah air pada 2014 silam, Ivan Hartanto telah bercita-cita untuk bisa memberdayakan ratusan petani kopi lokal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Niat mulia itu akhirnya bisa diwujudkan bersama dua rekannya, Kenny Soewondo dan Kevin Soewondo. Tidak hanya mendirikan kedai kopi di Surabaya, Jawa Timur pada 2015, brand kopi miliknya terus merambah nusantara dengan bisnis kopi dari hulu hingga hilir.

Usaha kedai kopi tersebut juga telah menjadi salah satu pelopor kopi specialty di Indonesia. “Kami memulai perjalanan dengan sebuah coffee shop, dan dengan komitmen kepada dunia kopi, kami memulai roastery dan akademi kopi,” demikian keterangan dalam situs Initial Coffee yang dikutip Alinea.id, Selasa (25/10).

Semula, jenama yang diusung adalah Goodwill Coffee Co. namun kemudian berubah menjadi Initial Coffee pada 2022. Perubahan branding ini sekaligus menjadi awal mula inisiasi semangat baru di dunia kopi nusantara.

Kini, pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) ini tidak hanya dikenal sebagai kedai kopi semata, tetapi juga coffee academy dengan lebih dari 155 lulusan dan puluhan ton kopi baik roasted maupun green beans yang terjual sejak brand ini lahir.

“Initial Coffee Roaster berdiri bukan hanya sebagai kedai kopi. Kami memiliki tujuan memberdayakan dan meningkatkan nilai tambah setiap pelaku yang berperan di rantai industri kopi, mulai dari petani kopi, prosesor kopi dan masih banyak lagi,” kata Ivan Hartanto dalam rilis yang diterima Alinea.id.