Halodoc sebut unduhan aplikasinya meningkat dua kali lipat sejak pandemi

Dari sisi telemedicine, Halodoc mencatat peningkatan hampir 10 kali, apalagi untuk dokter yang berbayar.

Ilustrasi vaksinasi drive-thru. Dokumentasi Halodoc.

Penyedia layanan telemedicine Halodoc menyebut, unduhan aplikasi Halodoc telah meningkat dua kali lipat sejak pandemi. Hal ini merespon imbauan Kementerian Kesehatan yang tidak menyarankan masyarakat untuk datang ke rumah sakit selama pandemi.

Vice President of Marketing Halodoc Felicia Kawilarang mengatakan, sejak awal pihaknya telah melakukan persiapan mengenai Covid-19, mengikuti perkembangan pandemi yang terjadi di China. 

"Telemedicine dan layanan kesehatan lain meningkat saat pandemi, dua kali lipat yang unduh aplikasi Halodoc. Dari sisi telemedicine pun ada peningkatan hampir 10 kali, apalagi untuk dokter yang berbayar," ujar Felicia dalam diskusi daring Digital Companies Against Covid-19, Selasa (4/5). 

Dia mengakui, pihaknya memang mendapatkan keuntungan dari adanya pandemi. Namun, prioritas utama Halodoc tetap untuk membantu masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Felicia menuturkan, sejak April 2020 Halodoc telah meluncurkan chatbot Covid-19 yang pertama. Setelah itu, pihaknya juga menjadi yang pertama kali meluncurkan drive-thru Covid-19 rapid tes di April 2020. Saat ini, masyarakat bisa melakukan rapid tes dan PCR drive thru, di 60 lokasi di Indonesia yang disediakan Halodoc.