Side hustling: Upaya bertahan hidup tanpa sepenuhnya mengandalkan gaji

Tuntutan kebutuhan hidup memaksa sebagian orang berpikir keras untuk menambah pundi-pundi penghasilan, salah satunya dengan berbisnis.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Bekerja dan berbisnis ‘memaksa’ Nina (38) harus benar-benar menerapkan manajemen waktu yang tepat. Setelah sempat tak bekerja kantoran beberapa tahun, Nina akhirnya kembali bekerja dengan mantan bosnya dahulu pada sebuah perusahaan di bidang pengadaan barang dan jasa. Untungnya, jam kerja di kantornya yang baru juga cukup fleksibel.

Ia masih bisa membagi waktu untuk memproduksi camilan seperti samosa, pastel, panada, donat, bakpao, rerotian, dan makanan-makanan frozen lainnya. Sulit bagi Nina untuk menghentikan begitu saja usaha kuliner dengan jenama Parisya Snack yang ia dirikan sejak 2016 silam itu. Karenanya, meski kembali bekerja bisnis frozen food itu tetap ia jalankan. 

“Karena jam kerjanya yang memang agak sedikit lega, masuk agak siang, ya jadinya masih bisa ke handle sih dagangan,” ujarnya kepada Alinea.id, Minggu (25/9).

Warga Pamulang, Tangerang Selatan ini menceritakan kesehariannya bekerja sekaligus mengelola bisnis panganan. Pagi hari, Nina masih sempat melakukan pengiriman pesanan dengan menggunakan ojek online yang instan. 

“Misal ada yang beli diusahain pakai ojol instan dan kalau ada yang pesannya siang ya paling diinfo aja bisa kirimnya besok pagi,” tambahnya yang berjualan di marketplace Tokopedia ini.