Utang luar negeri Indonesia naik 11% jadi Rp5.611 triliun

Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2019 meningkat menjadi US$400,6 miliar atau setara Rp5.611 triliun

Uang kertas rupiah. Pixabay.

Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2019 meningkat 11,9% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$400,6 miliar atau setara Rp5.611 triliun (asumsi kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp14.008 per dolar AS akhir Oktober 2019).

Bank Indonesia dalam statitistik ULN menyebutkan terjadi peningkatan pada Oktober 2019 jika dibandingkan September 2019 yang tumbuh 10,4% (yoy).

"Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan netto ULN dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS," tulis Bank Sentral di Jakarta, Senin (16/12).

ULN Indonesia per Oktober 2019 ini terdiri atas US$202,0 miliar dari utang pemerintah dan Bank Sentral, dan US$198,6 miliar dari ULN sektor swasta yang juga termasuk ULN untuk BUMN.

BI mencatat pertumbuhan ULN yang meningkat ini juga dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ULN pemerintah, di tengah perlambatan ULN swasta.