Utang luar negeri Indonesia naik lagi jadi US$393 miliar

Utang luar negeri Indonesia pada akhir Agustus 2019 tumbuh 8,8% dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy).

Ilustrasi / Pixabay

Bank Indonesia menyatakan utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hingga akhir Agustus 2019 mencapai US$393,5 miliar atau naik 8,8% dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy). Utang luar negeri ini terdiri atas ULN publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$196,3 miliar, serta ULN swasta (termasuk BUMN) sebesar US$197,2 miliar dolar AS.

"ULN ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,9% (yoy), terutama dipengaruhi oleh transaksi pembayaran neto ULN. Perlambatan pertumbuhan ULN tersebut disebabkan oleh menurunnya posisi ULN publik dan ULN swasta dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya," tulis Bank Indonesia dalam lamannya pada Selasa (15/10). 

Bank Indonesia menyatakan struktur ULN Indonesia tetap sehat didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2019 sebesar 36,1%, membaik dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 88,1% dari total ULN. Untuk menjaga struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

ULN Pemerintah