Wahai trader pemula, sebelum trading hindari 5 kesalahan ini

Tidak sedikit investor pemula membeli sebuah saham hanya berdasarkan berita di media dan rekomendasi para influencer saham.

Ilustrasi. Pexels.com/Anna Nekrashevich

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia mencapai 5,82 juta investor. Investor milenial atau investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi, yakni sebesar 58,58%. Tetapi sayangnya, trader pemula sering sekali melakukan kesalahan ketika baru terjun ke dalam dunia investasi seperti saham, crypto, hingga forex.

Salah satu penyebabnya, tidak sedikit investor pemula membeli sebuah saham hanya berdasarkan berita di media dan rekomendasi para influencer saham. Diperparah dengan ditambah dengan munculnya fenomena pump and dump, di mana harga suatu saham dipompa berdasarkan informasi yang misleading atau dibesar-besarkan agar harganya meroket. Hal ini juga mendorong terjadinya fear of missing out (FOMO), karena banyak investor takut ketinggalan momentum untuk mendapatkan profit dalam waktu singkat yang terkadang berakhir dengan kerugian.

Agar anda tidak gagal dalam berinvestasi, berikut lima kesalahan trader pemula yang wajib anda hindari.

1. Ekspektasi yang salah 
Untuk bisa mendapatkan keuntungan dari financial market, tetap harus melalui proses belajar. Banyak trader pemula yang mencoba peruntungannya di market berharap mendapatkan untung yang besar atau menjadi kaya dalam waktu instan, ingat financial market bukan tempat pesugihan.

Jangan pernah memiliki mindset untuk menentukan target dan mendapatkannya secara instan, untuk mendapat keuntungan yang besar anda juga harus siap untuk rugi, yang disarikan dari berbagai sumber.