Wapres: Libur panjang tak hambat perekonomian

Satu-satunya hal yang absen selama libur Lebaran adalah, kegiatan pemerintahan dan sekolah. 

Pantomim melakukan aksi teatrikal saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta./AntaraFoto

Libur panjang Hari Raya Idul Fitri tidak akan membuat kegiatan perekonomian menjadi terhambat, seperti yang dikhawatirkan para pengusaha.

"Banyak orang mengira kalau dibikin libur itu ekonomi macet. Tidak. Justru banyak sisi ekonomi berjalan pada saat libur. Kalau kita libur apa yang kita buat? Pulang ke rumah, di perjalanan, ke tempat hiburan, itu kan membayar. Membeli makanan, buah-buahan, itu ekonomi jalan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (8/5).

Satu-satunya hal yang absen selama libur Lebaran adalah kegiatan pemerintahan dan sekolah. Sementara kegiatan yang berkaitan dengan hari libur justru kerja keras untuk memperoleh pendapatan lebih.

"Kalau libur Lebaran mempercepat orang menerima tunjangan hari raya, sehingga bisa belanja. Bukan berarti toko tutup, jadi toko tetap buka. Jadi, libur ini bukan hanya seluruh bangsa sebenarnya, ini untuk PNS dan BUMN. Untuk pegawai swasta kan tergantung pembicaraan dengan buruhnya. Kalau ada produksi mendesak ya harus jalan," kata Wapres Kalla.

Oleh karena itu, perekonomian di Indonesia tetap bergerak selama libur Lebaran, khususnya di bidang pariwisata.