Wimboh ungkap strategi OJK dalam pemulihan ekonomi

Pandemi Covid-19 ini, bukan hanya membuat OJK berpikir keras mengatasi persoalan ekonomi.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan (OJK) Wimboh Santoso. Foto Antara/Mohammad Ayudha

Pemerintah sedang berusaha dan berupaya untuk bisa segera mengakselerasi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Melalui kerja sama intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), merupakan salah satu lembaga strategis dan memiliki peranan penting dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi.

Ketua Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso memaparkan mengenai bagaimana kebijakan strategis OJK dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi dan langkah ke depan. 

“Pandemi Covid-19 ini, bukan hanya membuat kita berpikir keras mengatasi ekonomi, dan bagaimana kiat-kiat atau kebijakan apa lagi yang harus kita keluarkan. Tetapi juga membuat kita lebih mawas diri, perihal kesehatan,” kata Wimboh Santoso, dalam kegiatan virtual kuliah umum bersama Ketua Dewan Komisaris OJK, Senin (6/12).

Ia mengatakan, pandemi ini masih memengaruhi pemulihan ekonomi nasional. Program vaksinasi menjadi kunci utama pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, program vaksinasi harus terus berlanjut untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan komunal yakni 70% penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin lengkap.

Di awal masa pandemi tepatnya pada 24 Maret 2020, IHSG pernah mencatatkan titik terendahnya yaitu 3.937,63. Hal itu, membuat OJK mengeluarkan upaya menstabilitasi pasar dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, berupa short selling, trading halt, penyesuaian auto-rejection limit, dan buyback saham tanpa RUPS.