Yield US Treasury turun, IHSG dibuka naik ke zona hijau

Imbal hasil pada US Treasury bertenor 10 tahun berdiri di posisi terendah lebih dari dua minggu, di 1,557%.

Ilustrasi foto. Antara.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,67% ke level 5.854 pada perdagangan Kamis (27/5).

Analis Artha Sekuritas Dennies Chistoper mengatakan, bursa Wall Street naik tipis pada perdagangan Rabu setelah pernyataan The Fed membantu meredakan kekhawatiran inflasi yang tinggi. Saham Apple Inc, Amazon.com Inc dan Alphabet Inc naik sekitar 0,2% dan 0,5%, karena imbal hasil pada US Treasury bertenor 10 tahun berdiri di posisi terendah lebih dari dua minggu di 1,557%.

"Investor menyadari bahwa akan ada komponen utama inflasi yang bersifat sementara dan akan ada beberapa inflasi moderat yang akan terus berlanjut," kata Dennies. 

Dennies memperkirakan, IHSG hari ini bergerak menguat. Pergerakan didukung oleh optimisme dari Bank Indonesia yang menjaga suku bunga tetap rendah dan Investor akan mencermati rilis data GDP Amerika Serikat.

Sementara riset pembukaan Phillip Sekuritas Indonesia menyebutkan, investor untuk sementara waktu mengesampingkan kekhawatiran mengenai inflasi di tengah gencarnya usaha pejabat The Fed menekan kekhawatiran tersebut. Ini terlihat dari imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Notes) bertenor 10 tahun yang tertahan di bawah 1,6%.