7.940 keluarga terdampak kenaikan harga BBM di Pandeglang terima bantuan langsung tunai

Nuriah menjelaskan para penerima manfaat ini menyasar ukang ojek, sopir angkot, buruh tani serta nelayan.

Pemberian BLT BBM Kab. Pandeglang. Sumber foto: Instagram @pemkab.pandeglang

Sebanyak 7.940 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pandeglang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Provinsi Banten. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriah, mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada keluarga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Kabupaten Pandeglang mendapatkan kuota BLT BBM dari Provinsi Banten sebanyak 7.940 KPM, selama empat bulan dari bulan september sampai desember 2022 dengan nominal per bulanya yakni Rp 150 ribu,” ujar Nuriah pada keterangan di Instagram @pemkab.pandeglang, Kamis (22/9).

Nuriah menjelaskan para penerima manfaat ini menyasar ukang ojek, sopir angkot, buruh tani serta nelayan. Penyaluran bantuan tersebut nantinya melalui rekening penerima Bank Banten.

“KPM yang menerima BLT BBM ini sasaranya adalah tukang ojek, sopir angkot, buruh tani serta nelayan, dan untuk penyaluranya lewat rekening penerima melalui Bank Banten,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan penyaluran BLT BBM Pemerintah Provinsi Banten bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) dan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk warga Banten yang menjadi keluarga penerima manfaat (KPM).