Badan Geologi sebut selatan Jabar rawan gempa dan tsunami

Wilayah Priangan Timur dan sekitarnya terguncang gempa bumi pada Kamis (19/10), pukul 21.08 WIB.

Badan Geologi Kementerian ESDM menyebut, wilayah selatan Jawa Barat (Jabar) rawan terjadi gempa bumi dan tsunami. Freepik

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan bangunan di wilayah selatan Jawa Barat (Jabar) menggunakan konstruksi tahan gempa bumi guna minimalisasi risiko kerusakan serta dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi. Pangkalnya, kawasan tersebut rawan tsunami.

"Pantai selatan Jawa Barat tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami lebih dari 3 meter," kata Plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya, Jumat (20/10). Selain itu, didorong dilakukan upaya mitigasi, baik secara struktural maupun nonstruktural.

Wilayah selatan Jabar juga rawan gempa bumi. Pangkalnya, morfologi pantai di sana umumnya tersusun atas tanah lunak (kelas E) hingga tanah sedang (kelas D) serta tanah keras (kelas C) di bagian utara.

Selain itu, tersusun atas batuan berumur tersier (berupa batuan sedimen dan rombakan gunung api) dan endapan kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai, dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff).

Sebagian batuan berumur tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut mengalami pelapukan. Endapan kuarter dan batuan yang melapuk umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan sehingga rawan gempa.