Bupati Kukar minta pengoptimalan Gapoktan jadi wadah pemuda tani

Bupati Kukar mendorong Kontak Tani Nelayan Andalan di tingkatan kecamatan dan desa/kelurahan memotivasi para pemuda.

Penaburan kapur dolomit di kawasan pertanian Bukit Pariaman. Sumber Foto: kukarpaper.com

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, meminta Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dioptimalkan sebagai wadah pemuda tani untuk belajar dari sistem budidaya sampai dengan pengolahan hasil/pasca panen. Ia mendorong adanya pusat pelatihan bidang pertanian di tiap kecamatan.

“Inilah yang harus lebih dioptimalkan sebagai tempat/wahana para pemuda tani untuk belajar/magang. Harapannya pada setiap kecamatan sekurang-kurangnya ada satu P4S yang dapat menjadi pusat pelatihan dan keterampilan pada berbagai bidang pertanian dalam arti luas,” kata Bupati Kukar, Edi Damansyah, saat mengunjungi kawasan pertanian Bukit Pariaman dan Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu (23/10).

Edi juga mendorong Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar di tingkatan kecamatan dan desa/kelurahan memotivasi para pemuda untuk terjun dalam dunia pertanian. Ia berharap hal ini dapat menghasilkan pemuda tani yang handal dan mandiri.

“Saya berharap KTNA Kukar termasuk pada tingkat Desa/Kelurahan dapat mendorong dan memotivasi para pemuda untuk mau terjun langsung dalam dunia pertanian menjadi pemuda tani yang handal, kreatif, mandiri dan sejahtera,” imbuhnya.

Terlebih, saat ini Rumah Tangga Petani dan Nelayan (RTP/RTN) di Kukar dalam kurun waktu 10 tahun turun sebesar 4.165 rumah dengan penurunan RTP 13,63% untuk sub sektor pangan dan 33,34% untuk hortikultura. Sedangkan wilayah Provinsi Kaltim terjadi penurunan rumah tangga petani sebesar 22.328 (11,01%).