Bupati Pandeglang minta sekolah awasi siswa dari kekerasan jalanan

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengimbau seluruh sekolah di wilayahnya untuk disiplin menjaga siswa dari kenakalan remaja.

Polisi saat menertibkan tawuran. Foto: polri.go.id

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengimbau seluruh sekolah di wilayahnya untuk disiplin menjaga siswa dari kenakalan remaja, khususnya tawuran. Hal tersebut agar kejadian kenakalan jalanan antara siswa SMKN 2 Pandeglang dan SMK Walisongo Menes pada Sabtu (15/10) tidak terulang kembali hingga merugikan masyarakat.

“Saya selaku bupati Pandeglang, menghimbau dan mengecam keras kejadian tersebut. Selain dapat merugikan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan nama baik sekolah,” kata Irna Narulita dalam keterangannya melalui instagram @irnadimyati, Rabu (19/10).

Irna mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait peningkatan keamanan pada titik tertentu, sehingga potensi bentrok antarsekolah bisa dihindari. Meski begitu, lanjut Irna, pihak orang tua juga harus ikut membantu pemerintah mengawasi anak dari rumah.

“Diharapkan agar para dewan guru dan orangtua dapat melakukan pengawasan ekstra terhadap putra-putrinya dan terus berkoordinasi, agar kejadian ini tidak terus terulang. Karena mereka adalah aset bangsa, calon penerus negeri ini,” katanya.

Sebelumnya, tawuran antarpelajar SMK Walisongo Menes dengan SMKN 2 Pandeglang pecah di Kampung Kadugadung, Desa Sindanglaya Kecamatan Pagelaran, Sabtu (15/10). Selain tawuran, para pelajar melaukan konvoi menggunakan kendaraan roda dua hingga membahayakan warga.