Persiapan arus mudik, Dishub Klaten pasang rambu di jalur alternatif

Sementara, untuk penggunaan jalur lingkar Delanggu situasional didasarkan kepadatan arus kendaraan yang melintasi Kota Delanggu.

Tim Dishub Klaten dan Polres Klaten Pasang Rambu di Jalur Alternatif. Sumber foto: Dokumentasi Polres Klaten

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten bersama Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Klaten melakukan pemasangan rambu-rambu pada jalur alternatif. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan para pemudik melintasi Kabupaten Klaten ke sejumlah kota tujuan.

"Jadi untuk jalur alternatif akan kita lewatkan ke desa-desa. Contohnya pada simpang empat Karangwuni, pemudik dari arah Solo menuju ke Jogja kita belokan ke Ceper. Nantinya melintasi Cawas sebelum akhirnya masuk ke Jogja," jelas Kabid Lalu Lintas Dishub Klaten, Suyatno, Rabu (27/4).

Suyatno menjelaskan pemudik dari arah Jogja menuju Solo, untuk jalan alternatif yang disiapkan merupakan jalur utara. Nantinya akan dibelokan usai pemudik melintasi wilayah Jawa Tengah di Kecamatan Pramabanan.

Sementara, untuk penggunaan jalur lingkar Delanggu situasional didasarkan kepadatan arus kendaraan yang melintasi Kota Delanggu. Hal tersebut dilakukan mengingat ada sejumlah ruas jalan di Delanggu masih berlubang dan jembatan Delanggu amblas.

"Untuk jembatan di lingkar Delanggu yang amblas itu sudah disurvei oleh Dinas Pekerjaan Umum-Penataan Ruang (DPU-PR) Klaten. Jika dilintas minibus masih memungkinkan karena tidak ada goyangan. Kalau kendaraan muatan tidak bisa, tapi kan saat arus mudik truk galian C dilarang," pungkas Suyatno.