DPKH Kaltim terima laporan indikasi kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Berau

DPKH Kaltim menerima laporan indikasi satu kasus penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Berau.

Pemprov Kaltim menggelar Rakor Penanggulangan PMK (Foto: Instagram @pemprov_kaltim)

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menerima laporan indikasi satu kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Berau.

“Satu ekor yang menunjukkan suspek (indikasi terpapar PMK) ini berasal dari sapi yang masuk lewat Karantina Kota Samarinda,” kata Munawwar saat Rapat Koordinasi Penanggulangan PMK, dikutip pada Rabu (8/6).

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Riza Indra Riadi meminta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran kasus PMK, khususnya menjelang Hari Raya Iduladha tahun ini.

“Karena itu, kewaspadaan terhadap PMK dengan melakukan tindakan,” tutur Riza.

Riza menjelaskan, kewaspadaan dilakukan dengan cara perencanaan pencegahan menyangkut hal teknis, seperti kerja sama dengan karantina untuk mengetahui status bebas PMK pada ternak yang masuk Kaltim dan surveilans klinis serta pengambilan sampel.