Cegah penambahan kasus penyakit mulut dan kuku ternak, Pemkab Klaten siapkan langkah kusus

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyiapkan langkah khusus untuk menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya.

Rapat Penanganan Khusus PMK. Sumber foto: klatenkab.go.id

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyiapkan langkah khusus untuk menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya. Langkah yang dilakukan yakni mencegah keluarnya ternak yang sakit, mengedukasi masyarakat tentang penularan PMK, meningkatkan kebersihan kandang dan mensiagakan puskeswan.

“Tren kasus (PMK) ketika pasar di tutup cenderung melandai, namun setelah pasar di buka tren mulai naik dan tiap hari hampir ada saja kasusnya. Maka dari itu kita perlu melakukan beberapa langkah strategis untuk menurunkan angka kasus ini,” terang Sri Mulyani pada Rapat Penanganan Khusus PMK, Jumat (22/7).

Sri mulyani menyebutkan menjelaskan saat ini Klaten telah menyuntikan 2.999 vaksin pada ternak. Nantinya akan terus bertambang sesuai dengan keputusan Pemerintah Pusat.

“Ternak yang telah di vaksin berjumlah 2.999 ekor sapi dan kedepan akan terus bertambah sesuai dengan alokasi yang diberikan oleh pemerintah pusat. Langkah selanjutnya dalam pengendalian, ada beberapa SOP dan langkah-langkah yang dilakukan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Klaten, Widiyanti, melaporkan setelah pasar ternak di buka, aktivitas pasar terbatas karena kasus PMK mulai merangkak naik. Ia berharap para peternak dapat menaati aturan yang telah ditetapkan agar penularan PMK dapat ditekan.