Penyakit mulut dan kuku bertambah, Pemkab Klaten perpanjang penutupan pasar hewan

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Klaten.

Ilustrasi Ternak Sapi. Sumber foto: pixabay.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berencana memperpanjang penutupan pasar hewan di seluruh Klaten. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Klaten.

"Penutupan pasar hewan akan kita evaluasi setelah 7 Juni, kalau kasus masih meningkat dan kita kaji itu memang penularan dari pasar, ya mungkin bisa kita perpanjang," ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani, Minggu (5/6).

Menurut Sri Mulyani, kasus suspek PMK meski Kasus suspek PMK di Klaten cukup banyak, namun untuk kasus positif PMK tidak ada, karena 6 kasus positif sebelumnya, sudah dinyatakan sembuh semua.

"Iya, PMK di Klaten saat ini terkonfirmasinya nol, udah sembuh yang 6 (positif) dulu, tapi kasus suspeknya terus bertambah. Tapi enggak apa-apa karena semua yang suspek ini kondisinya baik," jelasnya.

Bupati mengatakan, pihaknya telah memerintahkan dokter hewan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para peternak dan blantik yang ada di daerah itu.