Pemkot Makassar fokuskan kebijakan berdasarkan data kesehatan

Pemerintah Kota Makassar terus berfokus meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kerja sama dengan proyek Building Healthy Cities.

Konferensi Smart & Healthy City dan Launching Aplikasi Sehatmi. Sumber Foto: makassarkota.go.id

Pemerintah Kota Makassar terus berfokus meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kerja sama dengan proyek Building Healthy Cities (BHC). Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menjelaskan proyek ini bertujuan memfokuskan kebijakan, perencanaan dan layanan kota dengan kesetaraan kesehataan serta pengambilan keputusan berdasarkan data.

"Kenapa? Karena bagi sebuah kota, persoalan dasar adalah kesehatan. Dan, ini dibuktikan dengan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia," kata Wali Kota Makassar yang kerap disapa Danny ini dalam peluncuran Aplikasi Sehatmi, Rabu (18/5).

Danny menerangkan aplikasi ini terintegrasi data aggregat lintas sektor yang memuat sekitar 170 indikator kota sehat dari SKPD berbeda dan 12 data agregat indikator SPM kesehatan. Dengan begitu, terjadi peningkatkan kualitas, akses dan ketetapan waktu data, dan mendorong proses perencanaan yang efektif.

“Kota Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia di mana inisiatif BHC ini dilaksanakan bersama smart city lainnya di India, Vietnam dan Nepal,” terangnya.

Danny menjelaskan digitalisasi layanan kesehatan melalui aplikasi ini sangat penting untuk diimplementasikan. Terlebih, digitalisasi layanan kesehatan juga bagian dari proses integrasi layanan lintas sektoral.