Pemkot Makassar olah sampah organik dengan teknologi lalat hitam

Nantinya, sampah tersebut dapat menjadi produk baru berupa pupuk ataupun pakan ternak.

Ilustrasi tempat pembuangan sampah. Foto: unsplash.com

Banyaknya sampah organik yang dihasilkan dari sisa makananan warga membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana menggunakan teknologi Black Soldier Fly (BSF), atau lalat hitam untuk mengolahnya.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan, penggunaan BSF sangat baik untuk lingkungan karena sampah tidak perlu dibakar, melainkan hanya perlu diberi wadah berisi BSF. Nantinya, sampah tersebut dapat menjadi produk baru berupa pupuk ataupun pakan ternak.

"Jadi saya akan masukkan ini dalam teknologi pengolahan sampah. Saya bilang sampah itu tidak dibakar, jadi dengan menggunakan teknologi ini," kata Ramdhan dalam keterangannya, Rabu (13/4).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ramdhan akan menggandeng investor asal Korea Selatan, Entomo Grup, yang berpengalaman mengolah sampah organik menggunakan teknologi tersebut. Ia mengatakan, kerja sama ini juga selaras dengan arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat pertemuan membahas pengelolaan sampah belum lama ini di Jakarta.

"Jadi saya akan masukkan ini dalam teknologi pengolahan sampah. Saya bilang sampah itu tidak dibakar, jadi dengan menggunakan teknologi," katanya.