Pastikan stok minyak goreng, Pemprov dan DPRD Kaltim sidak pasar modern

"Kebutuhan minyak goreng di Kaltim hanya 455 ton per bulan. Stok minyak goreng cukup," kata Simorangkir.

Pemprov dan DPRD Kaltim melakukan Sidak ketersediaan minyak goreng (Foto: diskominfo.kaltimprov.go.id)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar modern untuk memastikan stok minyak goreng aman menjelang Bulan Ramadan, Selasa (22/3). Fungsional Analisis Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kaltim, Halasan Simorangkir mengatakan stok minyak oreng lebih dari 3.200 ton.

"Kebutuhan minyak goreng di Kaltim hanya 455 ton per bulan, Jadi, stok minyak goreng itu cukup," kata Simorangkir, Selasa (22/3), dikutip dari diskominfo.kaltimprov.go.id.

Simorangkir menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan stok minyak goreng terdistribusi dengan baik. Pihaknya bersama Komisi II DPRD melakukan sidak di Lotte Mart, Indogrosir, dan sejumlah tempat usaha di Kota Samarinda.

Dirinya memastikan ketersediaan minyak goreng cukup selama dua bulan stengah. Menurut Simorangkir, kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan pembelian secara berlebihan atau panic buying masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan, dari hasil sidak dipastikan stok minyak hingga sejumlah bahan kebutuhan pokok lain aman. Hal itu dibuktikan dengan hasil pengamatan langsung di pusat grosir dan sejumlah tempat usaha milik warga.