Pemprov Kaltim gandeng TNI tekan angka stunting

Sinergi pemerintah daerah bersama jajaran TNI didukung stakeholder ini untuk mewujudkan target penuntasan 12,83% kasus stunting.

Pemprov Kaltim gandeng TNI tekan angka stunting. Sumber: instagram/@pemprov_kaltim

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggandeng TNI melalui program Bhakti Sosial dalam Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting. Gubernur Kaltim, Isran Noor, mengatakan sinergi pemerintah daerah bersama jajaran TNI didukung stakeholder ini untuk mewujudkan target penuntasan 12,83% kasus stunting.

"Ya saya yakin, sinergi dengan Bapak Pangdam dan jajarannya hingga ke tingkat daerah, maka mampu menuntaskan kasus stunting di daerah. Angka stunting kita ada dan cukup tinggi, tapi target kita pada 2024 itu tersisa sekitar 12,83 persen," katanya dikutip dari Instagram @pemprov_kaltim.

Isran juga mengimbau masyarakat terutama remaja untuk memperhatikan kesehatan diri pra nikah. Sebelum menikah menurut dia, para remaja perlu menjaga kesehatan seperti konsumsi makanan sehat dan bergizi serta umur yang cukup, agar kualitas spermanya bagus dan menghasilkan keturunan (anak) yang sehat tidak stunting.

"Nah,kalau sudah sehat dua-duanya (laki-laki dan perempuan) dan umur cukup, baru bertinju (menikah), sehingga hasil tinjuannya bagus jua," imbuhnya.

Sementara itu, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, mengatakan pihaknya akan menggerakkan sinergi supaya angka kasus stunting berkurang. Terlebih, angka stunting yang terjadi dan terdapat di tiga wilayah Kodam VI Mulawarman sebanyak 380.000 kasus.