Pemprov Kaltim tingkatkan kompetensi siswa tidak lanjut ke perguruan tinggi

Pemprov Kaltim akan memberikan tambahan kompetensi di bidang keterampilan bagi para siswa yang tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.

Peluncuran kurikulum dual track. Sumber Foto: Instagram/@pemprov_kaltim

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menerapkan kurikulum Dual Track “Tetap Kuat Kalimantan Timur” untuk jenjang SMA, SMK dan SLB. Melalui kurikulum ini, Pemprov Kaltim akan memberikan tambahan kompetensi di bidang keterampilan (life skill) bagi para siswa yang tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Kurikulum ini merupakan Inovasi menyelenggarakan pembelajaran reguler dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM), utamanya di peruntukkan bagi para siswa yang tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, sehingga membentuk generasi tangguh, berkarakter terpuji dan memiliki kemandirian,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, M Kurniawan saat peluncuran kurikulum dual track di SMA Negeri 2 Sebulu, Kutai Kartanegara, Senin (24/10).

Kurniawan mengatakan penerapan ini sebagai bentuk kesiapan Pemprov Kaltim memulai babak baru terhadap agen perubahan utamanya SMA, SMK dan SLB.

Sejalan dengan Kurniawan, Perwakilan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Erisda Eka Putra, menerangkan kebutuhan anak belajar tidaklah sama sehingga dibutuhkan perbaikan kurikulum di tengah dinamika yang ada. Ia menyebut kurikulum yang ada sekarang, merupakan bentuk kurikulum lanjutan dari yang sebelumnya.

"Kurikulum saat ini bukan mengganti tapi melanjutkan yang sebelumnya. Kurikulum diperbaiki karena ada dinamika. Untuk masa depan anak-anak kita dan melanjutkan program yang sudah baik dan memperbaiki program yang belum baik, karena tugas kita sebagai pemerintah adalah menyediakan wadah untuk anak-anak berkembang," imbuhnya.