Wujudkan Smart City Farming, peneliti Amerika dukung realisasi 5.000 Longwis di Makassar

Akademisi NSF Amerika bakal meneliti 50 lorong wisata di Makassar sebagai sampel dasar untuk pembentukan 5.000 Longwis.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Foto: makassarkota.go.id)

National Science Foundation United States of America (NSF USA) mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar merealisasikan 5.000 lorong wisata (Longwis). Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, NSF dan Pemkot Makassar bakal membangun sistem pemenuhan kebutuhan pangan berkelanjutan dengan Smart City Farming bebasis Artificial Intelligence (AI) di Longwis.

“Beliau-beliau ini adalah ahli-ahli dari Amerika yang meneliti tentang lorong. Diskusi yang kita lakukan ialah saya mau bikin 5.000 lorong. Nah, untuk mendapatkan ukuran; kapasitas lorong dan sebagainya itu secara pengetahuan dan komprehensif maka bekerja sama dengan NSF ini,” kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto, Rabu (21/12).

Danny menjelaskan, akademisi NSF Amerika bakal meneliti 50 lorong wisata di Makassar sebagai sampel dasar untuk pembentukan 5.000 Longwis. Upaya tersebut merupakan bagian dari mewujudkan Modernizing Cities via Garden Alleys dengan Longwis sebagai tumpuannya.

“Seperti bagaimana komoditi dan sebagainya, itu butuh 50 lorong sebagai penelitiannya,” tutur Danny.

Menurut Danny, NSF menilai Longwis merupakan jawaban dalam mengatasi krisis pangan yang mana mendekatkan sumber makanan ke konsumennya. Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi serta peningkatan kualitas lingkungan. Lebih dari pada itu, mampu menciptakan solidaritas yang kuat dan mitigasi sosial.