Beredar grup LGBT siswa SD Pekanbaru, Kepala Disdik: Itu tidak benar

Sebelumnya, viral di medsos adanya grup WhatsApp LGBT yang ditemukan pada sejumlah anak SD di Pekanbaru.

Ilustrasi anak SD. Foto: pixabay.com

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, memastikan tidak ada murid sekolah dasar (SD) di wilayahnya yang tergabung dalam grup WhatsApp Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Jamal mengatakan telah turun langsung ke sekolah-sekolah mengonfirmasi kabar tersebut kepada guru pengampu dan para siswa.

Sebelumnya, viral di medsos adanya grup WhatsApp LGBT yang ditemukan pada sejumlah anak SD di Pekanbaru. Temuan tersebut diperoleh ketika ponsel para siswa dirazia oleh guru sekolah.

"Saya sudah mencari tau informasi kabar grup itu, tapi ternyata tidak benar. Saya juga sudah tanya ke sekolah-sekolah, tidak ada," tegas Abdul Jamal dalam keterangannya, dilansir dari pekanbaru.go.id, Selasa (20/6).

Selain melakukan penelusuran ke sekolah, Jamal mengatakan telah mengonfirmasi langsung ke Hendri, pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Riau tempat informasi tersebut berawal.

"Saya tanya, di mana pak Hendri menemukan kabar ini di Pekanbaru, biar saya turun ke lapangan kalau memang murid SD. Pak Hendri bilang berita itu tidak benar, ada miskomunikasi dengan wartawan (yang pertama menulis pemberitaan tentang grup WhatsApp LGBT murid SD)," jelasnya.