Donald Trump bersedia bertemu pemimpin Iran tanpa syarat

Jika pertemuan Trump dan Rouhani digelar, itu akan menjadi tatap muka pertama antara kedua pemimpin negara sejak Revolusi Iran 1979.

Ilustrasi / Shutterstock

Presiden Amerika Serikat (AS) menyatakan keinginannya untuk bertemu pemimpin Iran "tanpa syarat" dan "kapan pun."

Pernyataan itu tentu sangat mengejutkan. Padahal Trump telah mengusulkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir Iran pada Mei silam. Selain itu, AS juga mengancam akan menjatuhkan sanksi di mana Iran akan menghadapi konsekuensi finansial dan Washington akan menghalangi semua impor minyak Iran sejak 4 November mendatang.

Komentar itu diungkapkan pada Senin (30/7) waktu setempat saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte. Selama ini, pemerintahan Trump sangat curiga dengan aktivitas nuklir yang dikembangkan Iran. Trump juga ingin menjamin keamanan aliansi utamanya yakni Israel dan Arab Saudi yang merupakan musuh utama Iran.

"Saya tentunya ingin bertemu dengan Iran jika mereka ingin bertemu. Saya tidak mengetahui apakah mereka siap. Saya ingin mengakhiri kesepakatan nuklir dengan Iran. Itu kesepakatan yang mengerikan. Saya siap bertemu kapan pun mereka inginkan," ucapnya ketika ditanya reporter mengenai apakah dia ingin bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani, dilansir Al Jazeera.

Trump menjelaskan dia tidak mengajukan "syarat" untuk bertemu dengan pemimpin Iran. "Jika mereka ingin bertemu, saya akan melakukannya," tegasnya.