China: Negara asing jangan mencampuri internal Kamboja

China merupakan pendukung diplomatik dan ekonomi terpenting Kamboja. 

Perdana Menteri Kamboja dan Presiden Partai Rakyat Kamboja (CPP) Hun Sen bersiap untuk memberikan suaranya di sebuah tempat pemungutan suara selama pemilu di Takhmao, Provinsi Kandal, Kamboja 29 Juli 2018 / Reuters / Samrang Pring

Diplomat senior China mengatakan, pemerintah asing tidak boleh ikut campur dalam urusan internal Kamboja. Pernyataan itu mencuat menyusul kecaman luas terhadap pemilu Kamboja yang diselenggarakan pada Minggu (29/7), karena dinilai tidak bebas dan tidak adil.

China merupakan pendukung diplomatik dan ekonomi terpenting Kamboja. 

Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpin Perdana Menteri Hun Sen pada Senin (30/7) mengumumkan telah memenangi seluruh kursi parlemen yang diperebutkan. Sementara, proses pemungutan suara menuai kecaman keras dari kelompok pemantau HAM, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat lainnya.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan ucapan selamat atas pemilu yang disebutnya "lancar", ungkap Kementerian Luar Negeri China pada Rabu malam setelah Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhon di sela-sela ASEAN Regional Forum di Singapura.

"Hasil pemilu menunjukkan afirmasi dan kepercayaan rakyat atas pemerintahan Partai Rakyat Kamboja," ujar Wang seperti yang dimuat dalam pernyataan tersebut.