China hapus konten berbahasa asing dari buku sekolah

Sekolah yang masih menggunakan muatan pelajaran yang tidak disetujui negara dapat dimintai pertanggungjawaban oleh hukum.

Ilustrasi / Pixabay

Kementerian Pendidikan China mengadakan pemeriksaan komprehensif terhadap buku-buku pelajaran sekolah untuk menghapus perubahan atau konten asing yang tidak disetujui negara. Itu terjadi di tengah dorongan yang semakin kuat untuk memberantas pengaruh Barat di sekolah-sekolah di Negeri Panda.

Presiden China Xi Jinping telah mengatur sebuah kampanye yang menekankan kembali pemerintahan Partai Komunis, ideologinya dan juga sejarahnya di pusat pendidikan China, dan untuk mendorong patriotisme.

Penyisiran oleh Kementerian Pendidikan China tersebut berlangsung hingga 15 Oktober 2018. Kebijakan itu akan memperbaiki dan membuang mata pelajaran asing ataupun tulisan asing yang dilarang dari buku-buku pelajaran. 

Dilansir dari kantor berita Xinhua, seluruh buku-buku sekolah itu akan diganti dengan bahan-bahan pelajaran atau bahasa yang disetujui negara, terutama untuk buku pelajaran pada masa wajib belajar sembilan tahun di Tiongkok. 

"Baru-baru ini, telah ditemukan bahwa beberapa perusahaan menulis dan menerbitkan buku pelajaran tanpa izin ... dan beberapa sekolah menggunakan buku pelajaran mereka sendiri daripada buku pelajaran nasional," ungkap biro bahan pengajaran kepada Xinhua.