Muak dengan korupsi, rakyat desak Presiden Guatemala mundur

Demonstrasi digelar ribuan warga Venezuela untuk menentang keputusan Presiden Morales mengakhiri mandat lembaga antikorupsi CICIG.

Presiden Guatemala Jimmy Morales. IG/@jimmymoralesgt

Ribuan orang turun ke jalan di sejumlah kota besar dan kota kecil di Guatemala pada Kamis (20/9). Mereka menuntut pengunduran diri puluhan legislator dan pejabat, termasuk Presiden Jimmy Morales.

Protes tersebut didorong oleh keputusan Morales bulan lalu yang tidak memperbarui mandat Komisi Internasional Melawan Impunitas (CICIG), yang didukung PBB, yang akan berakhir pada September 2019. Morales juga melarang komisioner CICIG untuk masuk kembali ke Guatemala.

"Kami lelah dengan begitu banyak korupsi," tutur Luz Emilia Ulario, yang ikut berdemonstrasi di Santa Cruz del Quiche, 129 km di barat laut Guatemala City.

"Kami di sini memprotes ketidakadilan yang dilakukan pemerintah terhadap rakyat. Presiden tidak pernah berpihak pada rakyat. Dia selalu membela oligarki," imbuhnya.

Selama lebih dari satu dekade, CICIG telah membantu melengserkan sejumlah pejabat yang melakukan korupsi. Di bawah komisaris utama Ivan Velasquez, komisi itu telah membantu para jaksa Guatemala untuk menyelidiki dan mengadili puluhan hakim, eksekutif, dan pejabat, termasuk eks Presiden Otto Perez Molina.