Jelang pidato Presiden Abbas di PBB, Palestina minta dukungan Indonesia

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bakal berpidato di Sidang Umum PBB ke-73 pada Kamis (27/9) waktu New York, Amerika Serikat.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun. Alinea.id/Soraya Novika

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menegaskan perlawanannya terhadap deretan kebijakan Presiden Donald Trump yang berpihak ke Israel dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York, Amerika Serikat. Abbas mendapat giliran berpidato pada Kamis (27/9) waktu setempat. 

Di bawah pemerintahan Trump, peran AS dianggap menyimpang sebagai juru damai konflik Palestina-Israel. Bagaimana tidak, Negeri Paman Sam mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, memindahkan misi diplomatik AS ke kota itu, menghentikan pendanaan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), serta menutup kantor perwakilan Palestina di Washington. 

Palestina berharap agar berbagai komunitas internasional, terutama Indonesia, dapat mendukung pidato Abbas di panggung PBB tersebut.

"Sebagaimana persatuan-persatuan Arab, Islam, dan Kristen, dukungan internasional lainnya terhadap Palestina menjadi sebuah hal mendasar yang sangat penting. Untuk itu, kami meminta Indonesia agar tetap dapat bertahan pada sikap awalnya yang mendukung serta senantiasa membantu Palestina menghadapi berbagai permasalahan dan konspirasi yang terjadi," ujar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun dalam konferensi pers di Kedubes Palestina, Jakarta, Senin (24/9).

Atas komitmen Indonesia yang tidak gentar mendukung dan membela kemerdekaan Palestina selama ini, Dubes al-Shun mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya terhadap Indonesia.