Upayakan akhir perang Yaman, Menlu Inggris ke Arab Saudi dan UEA

Selain membahas akhir perang Yaman, kunjungan Menlu Inggris juga bertujuan menekan Arab Saudi soal pembunuhan Khashoggi.

Sejumlah pelajar melakukan latihan pagi di sekolah mereka yang banyak kehilangan siswa akibat serangan udara Saudi pada Agustus pada bus sekolah, di provinsi Saada, Yaman, Sabtu (6/10). Gambar diambil 6 Oktober 2018. ANTARA FOTO/REUTERS/Naif Rahma

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada Senin (12/11) untuk menekan agar perang di Yaman diakhiri dan menyerukan para pemimpin Saudi bekerja sama dalam penyelidikan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Kunjungan itu terjadi pada saat Riyadh, yang sudah di bawah pengawasan atas pembunuhan warga sipil dalam serangan-serangan udara di Yaman, menghadapi kecaman dunia dan potensi terkena sanksi terhadap pembunuhan Khashoggi di konsulatnya di Istanbul pada 2 Oktober.

Inggris telah menyerukan investigasi 'kredibel' atas Khashoggi dan telah mendesak tindakan baru di Dewan Keamanan PBB agar berusaha mengakhiri pertempuran-pertempuran di Yaman dan menemukan solusi politik atas perang di sana.

"Harga yang ditimbulkan akibat perang di Yaman terhadap manusia tak dapat dihitung. Jutaan orang terlantar, kelaparan, penyebaran penyakit dan banjir darah bertahun-tahun. Satu-satunya solusi sekarang ialah keputusan politik mengenyampingkan senjata dan mengusahakan perdamaian," kata Hunt.

"Jadi hari ini saya berangkat ke Teluk untuk menuntut semua pihak berkomitmen atas proses ini."