Di tengah kasus pembunuhan Khashoggi, Trump puji Arab Saudi

Pada Selasa (20/11), Trump berjanji akan setia pada Arab Saudi meski sang putra mahkota kemungkinan terlibat pembunuhan Khashoggi.

Aktivis HAM membawa gambar jurnalis Saudi Jamal Khashoggi saat aksi protes di depan Konsulate Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Osman Orsal

Pada Rabu (21/11), Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji Arab Saudi karena dianggapnya membantu menurunkan harga minyak. Di lain sisi, tekanan meningkat untuk memberlakukan sanksi-sanksi lebih keras terhadap sekutu AS di Timur Tengah itu setelah pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Dalam twitnya, Trump berterima kasih kepada Riyadh atas usahanya menurunkan harga minyak dan menyerukan agar harganya lebih rendah lagi. Trump bahkan menyamakannya dengan "pemotongan pajak besar" yang dapat mendorong kekuatan-kekuatan ekonomi global dan AS.

Oil prices getting lower. Great! Like a big Tax Cut for America and the World. Enjoy! $54, was just $82. Thank you to Saudi Arabia, but let’s go lower! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 21, 2018

Trump telah berulang-ulang menyuarakan tingginya harga minyak, mengecam OPEC atas produksinya dan menekan Arab saudi, produseN minyak utama, untuk bertindak.

Harga minyak naik lebih 1% pada Rabu tetapi tren harganya rendah selama beberapa pekan.