Soal seruan pergantian putra mahkota, ini respons Menlu Arab Saudi

Kongres Amerika Serikat telah merilis permintaan penyelidikan atas dugaan keterlibatan putra mahkota Arab Saudi dalam pembunuhan Khashoggi.

Foto yang diambil dari rekaman CCTV dan diperoleh TRT World menunjukkan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, dilingkari merah oleh sumber, saat tiba di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (2/10). ANTARA FOTO/Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Seruan untuk menyingkirkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau MBS di tengah kecaman global atas pembunuhan Jamal Khashoggi tidak dapat diterima. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.

Al-Jubeir menegaskan bahwa MBS tidak terlibat dalam pembunuhan Khashoggi yang terjadi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Khashoggi merupakan jurnalis terkemuka dan juga seorang kritikus vokal Kerajaan Arab Saudi.

"Di Arab Saudi kepemimpinan kami adalah titik tertinggi. Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman adalah titik tertinggi. Mereka mewakili setiap warga Arab Saudi dan setiap warga Arab Saudi mewakili mereka. Dan kami tidak akan mentoleransi setiap diskusi apa pun yang meremehkan kerajaan atau putra mahkota kami," tutur Al-Jubeir.

Al-Jubeir kembali menegaskan bahwa MBS tidak terlibat atas kematian Khashoggi. "Kami telah menyatakan itu dengan sangat jelas. Penyelidikan kami tengah berlangsung dan kami akan menghukum individu yang bertanggung jawab atas peristiwa ini."

Desakan agar MBS turun takhta sebagai putra mahkota muncul sehari setelah Kongres Amerika Serikat menuntut penyelidikan atas dugaan keterlibatan sang pangeran dalam pembunuhan Khashoggi.