Pertemuan OPEC belum sepakati pemotongan produksi minyak

Pembicaraan OPEC yang tidak berujung pada kesepakatan konkret dinilai akan memberi Donald Trump apa yang diinginkannya.

Ilustrasi / Pexels

Pertemuan OPEC yang berlangsung di Wina, Austria, hingga saat ini dilaporkan belum mencapai kesepakatan mengenai pemotongan produksi minyak. Rusia dilaporkan menolak berkomitmen untuk memangkas produksi dalam jumlah besar yang menjadi tuntutan Arab Saudi.

Setelah dua hari perundingan, Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan dia tidak yakin bahwa kesepakatan akan tercapai dalam pertemuan OPEC dengan mitranya pada Jumat (7/12). Akibatnya proposal pemangkasan produksi minyak bagi anggota OPEC dan non-OPEC sebesar 1 juta barel per hari menggantung dalam ketidakpastian.

"Tidak semua pihak siap untuk memangkas secara merata," tutur Al-Falih. "Rusia belum siap untuk pemotongan substansial."

Kegagalan untuk mengamankan kesepakatan tersebut dinilai adalah contoh terbaru tentang bagaimana OPEC berada di bawah tekanan dari kekuatan yang mencoba menggambar ulang peta minyak global. OPEC kini semakin bergantung pada dukungan Rusia sebagai negara non-anggota dan dalam perkembangan mencolok, pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka berubah menjadi eksportir bersih minyak untuk pertama kalinya dalam 75 tahun akibat ledakan shale oil.

Pasar minyak dengan cepat bereaksi negatif terhadap kebuntuan pertemuan OPEC. Harga minyak mentah dunia jenis Brent jatuh sebanyak 5,2% menjadi US$58,36 per barel di London.