1 pasien coronavirus meninggal di Hong Kong

Korban meninggal adalah seorang pria usia 39 tahun yang mengunjungi Wuhan, pusat penyebaran coronavirus, bulan lalu.

Petugas di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, menggunakan masker untuk mencegah penyebaran coronavirus tipe baru, Senin (3/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Hong Kong pada Selasa (4/2), melaporkan kematian akibat coronavirus tipe baru atau 2019-nCoV, menjadikannya lokasi kedua di luar China daratan yang memiliki korban tewas. Filipina melaporkan kasus kematian akibat 2019-nCoV pada Minggu (2/2), di mana korban adalah seorang pria Tiongkok yang datang dari Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran virus.

Kematian pria usia 39 tahun di Hong Kong itu terjadi di tengah upaya pemerintah kota memperlambat penyebaran virus dengan menutup semua, kecuali dua perlintasan darat, dengan China daratan.

Media Hong Kong mengabarkan bahwa pria yang meninggal itu memiliki masalah kesehatan lain yang mempersulit perawatannya. Dia mengunjungi Wuhan bulan lalu.

Corona virus tipe baru sejauh ini telah menyebar ke lebih dari 20 negara, mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan darurat kesehatan global, pembatasan perjalanan oleh sejumlah negara serta penangguhan penerbangan ke dan dari China.

Hong Kong disebut sangat cemas mengenai wabah coronavirus yang mengingatkan masyarakatnya pada Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003. SARS hampir menewaskan 300 orang di Hong Kong, dan 349 di China daratan.