157 orang tewas akibat serangan kelompok bersenjata di Mali

Terkait serangan yang terjadi di Mali, PBB telah mengirimkan tim penyelidik.

Ilustrasi / Pixabay

Setidaknya 157 orang dilaporkan tewas akibat serangan yang dilancarkan kelompok bersenjata ke Desa Ogossagou, dekat Kota Mopti, di Mali tengah pada Sabtu (23/3). Hal tersebut disampaikan oleh seorang juru bicara pemerintah, mengonfirmasinya sebagai salah satu kekejaman terbaru yang terburuk di negeri yang telah dilanda kekerasan etnis tersebut.

"Jumlah resmi korban tewas adalah 157 orang," ungkap juru bicara pemerintah Amadou Kotia .

Serangan itu terjadi ketika misi Dewan Keamanan PBB tengah mengunjungi negara penghasil emas di Afrika Barat itu guna mencari solusi atas kekerasan yang telah menewaskan ratusan warga sipil tahun lalu dan menyebar ke seluruh wilayah Sahel.

Seorang pejabat dari kota terdekat mengatakan pada Sabtu bahwa sejumlah orang bersenjata yang berpakaian seperti pemburu tradisional Dozo, menyerang sejumlah desa yang dihuni oleh saingan mereka, yaitu para penggembala Fulani. 

Oleh Dozo, sejumlah penggembala Fulani yang sebagian besar muslim dicurigai menyembunyikan para ekstremis Islam. Namun, tuduhan itu dibantah oleh Fulani. Kedua etnis memiliki sejarah ketegangan terkait akses tanah.