24,7 juta orang terancam kehilangan pekerjaan akibat Covid-19

Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 211.000 orang di seluruh dunia, dengan fatalitas mencapai lebih dari 8.700.

Petugas kesehatan melaksanakan tes Covid-19 di lokasi yang disiapkan oleh Premier Health di University of Dayton, di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, Selasa (17/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolston

Pandemi Covid-19 dapat memicu krisis ekonomi global yang menghilangkan hingga 24,7 juta pekerjaan di seluruh dunia jika pemerintah-pemerintah tidak bertindak cepat untuk melindungi para pekerja dari dampak tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada Rabu (19/3).

"Namun, jika kita melihat respons kebijakan yang terkoordinasi secara internasional seperti yang terjadi dalam krisis keuangan global 2008/2009 maka dampaknya terhadap pengangguran global bisa jauh lebih rendah," sebut ILO.

Organisasi itu menyerukan sejumlah langkah mendesak, skala besar, terkoordinasi untuk melindungi para pekerja, memberi stimulus bagi perekonomian, menopang lapangan kerja dan pendapatan.

Langkah-langkah tersebut harus mencakup perluasan perlindungan sosial, menjaga ketersediaan lapangan kerja lewat pekerjaan jangka pendek atau cuti berbayar, seperti halnya pembebasan pajak dan kebijakan finansial termasuk bagi UMKM.

Berdasarkan berbagai skenario dampak pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi global, ILO memperkirakan penggangguran global akan meningkat antara 5,3 juta (dalam skenario rendah) dan 24,7 juta (dalam skenario tinggi). Sebagai perbandingan, krisis keuangan global 2008/2009 meningkatkan pengangguran global sebesar 22 juta.