3 tentara AS tewas di timur laut Yordania, alat lawan politik serang Biden

Colin Clarke, peneliti senior di Soufan Group, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan-serangan ini menunjukkan adanya “perang regional”

Tampilan satelit pos terdepan militer AS yang dikenal sebagai Tower 22, di Rukban, Distrik Rwaished, Yordania, 12 Oktober 2023 dalam gambar selebaran ini. FOTO: Planet Labs PBC/Handout melalui Reuters

Serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah, menewaskan tiga anggota militer AS. Puluhan lainnya terluka. Lawan politik Joe Biden memanfaatkan momentum ini untuk menyerangnya Biden disebut lamban mengatasi Iran dan kekuatan penyokongnya.

Kabar serangan yang menewaskan 3 tentara AS tersebut langsung diungkapkan Presiden Joe Biden dan para pejabat AS pada Minggu (28/1). Biden menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut. Itu adalah serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas meletus pada bulan Oktober dan memanaskan situasi Timur Tengah.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Jangan ragu – kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada waktu dan cara yang kami pilih,” katanya.

Biden kemudian meminta mengheningkan cipta sejenak bagi tiga anggota militer yang tewas selama acara kampanye di Carolina Selatan, dan menambahkan, “Kami akan menanggapinya.”