356 orang ditangkap dalam demo antipemerintah di Mesir

Demonstrasi antipemerintah di Mesir pertama kali pecah pada Jumat (20/9).

Sekelompok kecil pengunjuk rasa terlihat di pusat kota Kairo menyerukan seruan antipemerintah, Sabtu (21/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Pada Minggu (22/9), Komisi Hak Asasi dan Kebebasan Mesir (ECRF) menyatakan bahwa setidaknya 356 orang ditangkap dalam gelombang protes terhadap rezim Presiden Abdel Fattah al-Sisi. Demonstrasi pertama kali pecah pada Jumat (20/9).

Seorang aktivis dan pengacara HAM, Mahienour El-Masry, serta sejumlah wartawan dan mahasiswa termasuk di antara mereka yang ditangkap pihak berwenang.

"Kami terus mendapatkan laporan penangkapan terbaru. Menurut saya, polisi antihuru-hara dan Kementerian Dalam Negeri Mesir tidak menyangka protesnya akan sebesar ini," tutur perwakilan ECRF, Mohamed Lotfy.

Organisasi nonpemerintah lainnya, Egyptian Centre for Economic & Social Rights, menyatakan telah mencatat setidaknya 274 penangkapan sejak demonstrasi dimulai.

ECRF mencatat penangkapan terjadi di setidaknya 12 lokasi termasuk Kairo, Giza, Alexandria, Suez, Dakahlia, Qalyubia dan Kafr el-Shaikh.