AS tambah daftar barang China yang dikenakan tarif tambahan

Daftar yang diusulkan mencakup sekitar 1.300 produk yang diimpor dari China

Ilustrasi/Shutterstock

Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) pada Selasa (3/4) menerbitkan usulan daftar barang China yang dikenakan tarif tambahan 25%. Hal itu dilakukan di tengah-tengah penentangan kuat dari Tiongkok dan kelompok bisnis.

Daftar yang diusulkan mencakup sekitar 1.300 produk yang diimpor dari China. Termasuk industri kedirgantaraan, teknologi informasi dan komunikasi, robotika, dan mesin, Kantor USTR mencatat, nilainya sekitar 50 miliar dollar AS dari nilai perdagangan tahunan.

China telah menekankan siap untsuk mengambil langkah yang diperlukan guna membela kepentingannya yang sah. Tetapi tetap berharap menangani sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat melalui dialog dan konsultasi.

"Kami tidak menginginkan perang dagang, tetapi kami tidak takut. Jika seseorang bersikeras memulai perang dagang, kami akan berjuang sampai akhir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, seperti dilansir Antara, Selasa (3/4)

Amerika Serikat harus tetap rasional, mendengarkan desakan dari komunitas bisnis dan masyarakat umum, membuang unilateralisme dan proteksionisme perdagangan, mengatasi perselisihan melalui dialog dan konsultasi, dan bekerja dengan China untuk pengembangan perdagangan bilateral yang sehat dan  menguntungkan kedua belah pihak, kata juru bicara