Australia selangkah lagi akui Yerusalem sebagai ibu kota Israel?

Yerusalem, kota suci bagi Islam, Kristen, dan Yahudi adalah jantung dari konflik Israel dan Palestina.

Yerusalem / Pixabay

Media The Australian melaporkan bahwa pemerintah Australia akan segera meratifikasi Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Namun, kedutaan besar mereka belum akan dipindahkan dari Tel Aviv.

Pemerintah Australia di bawah kepemimpinan PM Scott Morrison akan secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel setelah rapat kabinet. Kendati demikian, kebijakan tersebut tidak akan diumumkan sampai Dewan Pemerintahan Australia (COAG) menggelar pertemuan pada Rabu (12/12) waktu setempat.

Laporan The Australian menyebutkan bahwa keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel diratifikasi pada Selasa (11/12) setelah komite keamanan nasional meloloskannya pada Senin (10/12) malam.

Dibanding memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, Australia lebih dulu akan membuka kantor konsulatnya di sana. Ongkos pemindahan misi diplomatik ke Yerusalem disebut seharga US$200 juta.

Langkah potensial ini datang meski pun ada peringatan dari Indonesia, negara tetangga yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia.