Beres-beres pemerintahan, Taliban tutup Kementerian Urusan Perempuan

Beberapa posting telah muncul di Twitter dalam 24 jam terakhir yang menunjukkan pekerja perempuan dari kementerian memprotes.

Menteri Urusan Perempuan Shina Safi (kanan) saat di ruang kerjanya pada November 2020. Foto: Kementerian Urusan Perempuan Afghanistan

Taliban terus menata pemerintahannya agar sesuai dengan ideologi negara, yang kembali mereka kuasai itu. Terbaru mereka menutup Kementerian Urusan Perempuan, Jumat (17/9). Para pegawai perempuan hanya bisa protes di luar gedung. 

Gedung itu akan dipakai untuk Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan. Ini adalah departemen yang terkenal karena menegakkan doktrin agama yang ketat selama pemerintahan pertama mereka dua dekade lalu.

Beberapa posting telah muncul di Twitter dalam 24 jam terakhir yang menunjukkan pekerja perempuan dari kementerian memprotes di luar gedung, mengatakan mereka telah kehilangan pekerjaan.

Tidak ada pejabat dari Taliban yang menanggapi permintaan komentar tentang masalah tersebut pada hari Jumat.

Meskipun bersikeras mereka akan memerintah lebih moderat kali ini, Taliban tidak mengizinkan wanita untuk kembali bekerja dan memperkenalkan aturan untuk apa yang bisa mereka kenakan di universitas.