Berharap China akan mengendurkan tarif dagangnya

Amerika Serikat yakin China akan menurunkan hambatan perdagangannya. China akan menyadari hambatan perdagangan tidak benar dilakukan.

Ilustrasi perang dagang China dan AS/ Shutterstock

Saling membalas, begitulah yang terjadi antara dua negara yang sedang berseteru soal perdagangan. Setelah Amerika Serikat (AS) menetapkan tarif kekayaan intelektual dari China, beberapa jam setelahnya negara tembok besar membalasnya dengan memperluas tarif impor produk dari AS. 

Seperti diketahui, AS telah membebani China dengan praktik perdagangan yang disebut tidak adil dengan membebankan tarif atas kekayaan intelektual. Sebesar 25% tarif akan dikenakan lebih dari 1.300 industri China yang terdiri dari: komponen elektronik dan tayangan televisi dari china.

Akan ada pemasukan tambahan sebesar US$ 50 miliar atas pengenaan tarif tersebut. Tapi AS langsung gigit jari karena China langsung membalasnya dengan pengenaan tarif impor lanjutan untuk: kacang kedelai, pesawat terbang, mobil, daging sapi dan bahan-bahan kimia. 

Sektor pertanian AS pun gaduh. Sejumlah asosiasi pertanian dan petani AS memprotes atas pengenaan tarif yang makin menekan laba yang akan diperoleh. Hanya Presiden Donald Trump yang percaya diri kalau China tidak akan kuat dengan pengenaan tarif yang dibuatnya. 

"China akan menurunkan hambatan perdagangannya. Karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," tukas Trump lewat akun Twitternya.