Biden: Pembunuhan pemimpin al-Qaida adalah 'keadilan' yang telah lama dicari

Ini merupakan sebuah operasi yang memberikan keadilan dan mudah-mudahan “satu lagi ukuran penutupan” bagi keluarga korban 11 September 2001.

Presiden Joe Biden berbicara dari Blue Room Balcony Gedung Putih Senin, 1 Agustus 2022, di Washington, saat ia mengumumkan bahwa serangan udara AS menewaskan pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahri di Afghanistan. Jim Watson/Pool melalui AP

Presiden Joe Biden mengumumkan pada Senin (1/8) waktu setempat, bahwa pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahri tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Kabul. Menurut Biden, ini merupakan sebuah operasi yang memberikan keadilan dan mudah-mudahan “satu lagi ukuran penutupan” bagi keluarga korban 11 September 2001, di Amerika Serikat.

Presiden mengatakan dalam pidato malam dari Gedung Putih bahwa pejabat intelijen AS melacak al-Zawahri ke sebuah rumah di pusat Kota Kabul, di mana dia bersembunyi bersama keluarganya. Presiden menyetujui operasi minggu lalu dan operasi itu dilakukan pada Minggu.

Al-Zawahri dan Osama bin Laden yang terkenal merencanakan serangan 9/11, yang membawa banyak orang Amerika pada pengetahuan pertama mereka tentang al-Qaida. Bin Laden terbunuh di Pakistan pada 2 Mei 2011, dalam operasi yang dilakukan oleh US Navy SEAL setelah perburuan selama hampir satu dekade.

Biden berkata, tidak akan pernah lagi membiarkan Afghanistan menjadi tempat perlindungan teroris dan AS akan memastikan tidak ada hal lain yang terjadi.

“Pemimpin teroris ini tidak ada lagi,” tambahnya.