Bukti baru genosida pribumi di Kanada: 100 Kuburan tak bertanda ditemukan

Pada bulan April 2022, Paus Fransiskus menyampaikan permintaan maafnya kepada delegasi Penduduk Asli Kanada di Vatikan.

Foto: Pixabay

Genosida budaya dilakukan bangsa kulit putih saat kolonialisasi daratan Kanada. Mereka menyingkirkan penduduk asli dengan berbagai cara. Yang parahnya, banyak pembunuhan anak-anak yang dilakukan selama periode 1900-1957 itu. 

Fakta ini terbongkar dari hari ke hari. Terbaru, Komunitas Pribumi di Kanada bagian barat telah menemukan hampir 100 kuburan tak bertanda di dekat lokasi bekas sekolah tempat tinggal, kata para pejabat pada Selasa.

Sejak tahun 2021, masyarakat di seluruh negeri telah mencatat lebih dari 1.300 kuburan tak bertanda di dekat lembaga pendidikan agama, yang menampung anak-anak Pribumi selama lebih dari satu abad sebagai bagian dari kebijakan asimilasi paksa Kanada.

“Apa yang kami temukan sangat memilukan dan menghancurkan,” Jenny Wolverine, ketua kelompok Pribumi Bangsa Pertama Sungai Inggris, mengatakan pada konferensi pers. “Sampai saat ini, ada 93 potensi kuburan tak bertanda, 79 anak-anak, dan 14 bayi.”

“Biar saya perjelas… ini bukan angka final,” tambahnya, memperingatkan bahwa angka tersebut bisa saja naik lebih tinggi.