Cegah penyebaran Covid-19, Malaysia batasi pergerakan nasional

Tidak hanya Malaysia, sejumlah negara seperti Italia, Filipina, Spanyol, Prancis, dan Denmark juga mengambil langkah serupa.

Seorang pria memakai masker sambil membawa kantong belanja di Oslo, Norwegia, Jumat (13/3). ANTARA FOTO/NTB Scanpix/Hakon Mosvold Larsen via REUTERS

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Senin (16/3) malam mengumumkan bahwa Malaysia akan berada di bawah Perintah Kawalan Pergerakan atau pembatasan pergerakan secara nasional demi mencegah penyebaran lebih lanjut coronavirus jenis baru di dalam negeri.

Untuk sementara Malaysia akan melarang masuk semua pendatang, sementara penduduk dilarang bepergian ke luar negeri. Tempat ibadah, sekolah, universitas, dan toko-toko akan ditutup kecuali pasar yang memasok kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, warga Malaysia yang kembali dari luar negeri diwajibkan mengarantina diri selama dua pekan.

PM Muhyiddin menyebut, langkah-langkah pembatasan tersebut akan efektif mulai 18-31 Maret. Dia memastikan warga tidak akan kekurangan persediaan makanan dan medis.

"Prioritas pemerintah sekarang adalah untuk mencegah penyebaran virus ini," kata Muhyiddin. "Butuh langkah-langkah drastis untuk memulihkan situasi secepat mungkin."