Gencatan senjata dengan AS, China buka pintu lebar bagi investasi asing

PM China menegaskan, pihaknya akan lebih meliberalisasi sektor manufaktur sembari mengurangi daftar negatif investasi.

PM China Li Keqiang. Liu Zhen/CNS via REUTERS

China membuka lebih banyak sektor ekonominya bagi investasi asing di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat yang mulai dirasakan dari Asia hingga Eropa.

Perdana Menteri China Li Keqiang dalam World Economic Forum di Dalian menuturkan bahwa pihaknya akan lebih meliberalisasi sektor manufaktur, termasuk industri mobil sembari mengurangi daftar negatif investasi yang membatasi investasi asing di sejumlah area.

Disampaikan Li, China akan mengakhiri kebijakan membatasi kepemilikan investor asing di sektor keuangan pada 2020, satu tahun lebih awal dari yang direncanakan.

"Kami akan menghapus batas kepemilikan asing dalam sekuritas, futures, dan asuransi jiwa bagi investor asing pada 2020, setahun lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya," sebut PM Li.

Sejumlah bank investasi asing seperti Morgan Stanley (MS.N) sudah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan HSBC Holdings PLC (HSBA.L), JPMorgan Chase & Co (JPM.N), Nomura Holdings Inc (8604.T) and UBS Group AG (UBSG.S) dengan tujuan memiliki saham pengendali dalam usaha patungan sekuritas di China.