Covid-19 belum reda, Jepang perpanjang keadaan darurat 1 bulan

Jam operasional bar dan restoran jadi lebih pendek saat Jepang terapkan keadaan darurat. Publik juga diimbau tidak bepergian.

Warga beraktivitas dengan memakai masker di tengah pandemi Covid-19 di sebuah pasar lokal di Tokyo, Jepang, Rabu (13/5/2020). Foto Antara/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Jepang memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan beberapa wilayah lainnya selama satu bulan ke depan lantaran tren penularan Covid-19 belum menunjukkan penurunan.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, akan membuat keputusan akhir tentang perpanjangan waktu setelah pertemuan dengan tim ahli tanggap Covid-19.

"Kami akan merespons dengan perasaan terdesak berdasarkan situasi medis dan penyebaran virus," kata Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato, Selasa (2/2).

"Jumlah kasus virus Corona baru menurun, tetapi kehati-hatian masih diperlukan," sambungnya dan menambahkan, rumah sakit (RS) tetap penuh dan tingkat kematian tidak turun.

Hingga kini, jumlah kasus Covid-19 di Jepang dilaporkan sebanyak 391.618. Sebanyak 5.832 pasien di antaranya meninggal dunia.