Covid-19: Layanan pemulasaraan jenazah di Ekuador kewalahan

Ekuador mencatat 3.163 kasus positif Covid-19.

Polisi berjaga di sebuah pos pemeriksaan setelah pemerintah Ekuador menerapkan jam malam untuk mencegah penyebaran Covid-19, di Guayaquil, Ekuador, Kamis (19/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Santiago Arcos

Tentara dan polisi di Ekuador mengumpulkan lebih dari 100 jenazah dari jalan-jalan dan rumah-rumah di kota terpadat di negara itu, Guayaquil.

"Satuan tugas gabungan militer dan polisi mengumpulkan 150 jenazah hanya dalam tiga hari," ujar juru bicara pemerintah Jorge Wated pada Rabu malam waktu setempat. 

Warga mengunggah sejumlah video di media sosial yang menunjukkan jenazah ditinggalkan di jalan-jalan dan rumah-rumah di Guayaquil, kota di Amerika Latin yang paling parah dilanda pandemik Covid-19.

Beberapa meninggalkan pesan putus asa bagi pihak berwenang untuk mengambil jenazah orang yang meninggal di rumah mereka.

Menurut situs web pelacak worldometers dan John Hopkins, Ekuador mencatat 3.163 kasus positif Covid-19. Di kedua situs web itu, tercantum korban meninggal mencapai 120 orang. Belum jelas berapa banyak kehilangan nyawa di Guayaquil akibat Covid-19.